Minggu, 27 November 2011

perbedaan sata dengan ata

SATA adalah singkatan dari Serial ATA. Selama ini apa yang disebut ATA merupakan transmisi paralel. Oleh sebab itu, dengan keluarnya Serial ATA, ATA yang ada sebelumnya disebut juga Paralel ATA.
Perbedaan yang sangat mencolok antara Paralel ATA dengan Serial ATA adalah penampilan kabel keduanya. Jika Paralel ATA memiliki kabel yang sangat lebar, sebaliknya lebar kabel Serial ATA hanya 8 mm saja. Jauh lebih kecil dibandingkan kabel Paralel ATA. Panjang kabel pun berbeda, maksimal panjang kabel Paralel ATA hanya 45 cm. Serial ATA mampu melakukan transmisi dengan panjang kabel sampai 1 meter.
Setiap satu kabel Serial ATA hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah perangkat saja. Sehingga bandwidth transmisi dapat lebih maksimal pada Serial ATA dibandingkan Paralel ATA. Bila port yang disediakan motherboard tidak mencukupi, maka Anda dapat menggunakan SATA Expander.
Pada versi Serial ATA yang pertama yaitu SATA 1.0, kecepatan maksimal transmisi adalah 150 MB/detik. Kecepatan ini meningkat pada versi SATA II yang diluncurkan tahun 2004 lalu, yaitu mencapai 300 MB/detik. Dan rencananya pada tahun 2007, akan ditingkatkan lagi menjadi 600 MB/ detik.
selain berbeda kabel data dengan ATA, SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dengan ATA. Bentuk kabelnya hampir sama dengan kabel data, hanya sajalebih panjang sedikit.
Bila Anda memiliki harddisk ATA, namun ingin menggunakan transmisi SATA, maka Anda dapat memasangkan SATA adapter pada harddisk (seperti terlihat pada gambar). SATA harddisk juga dapat dihubungkan ke Serial Attached SCSI controller untuk kemudian berkomunikasi dengan menggunakan sistem Serial Attached SCSI. Sebaliknya, perangkat Serial Attached SCSI tidak dapat dipasangkan pada SATA controller.

Minggu, 30 Oktober 2011

Kepemimpinan

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukanya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang senima ahli, pengrajin, atau praktisi  Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi
Tipe-Tipe Kepemimpinan
1.Tipe Otokratis
Ciri-cirinya antara lain:
a. Mengandalkan kepada kekuatan/kekuasaan
b. Menganggap dirinya paling berkuasa
c. Keras dalam mempertahankan prinsip
d. Jauh dari para bawahan
e. Perintah diberikan secara paksa
2. Tipe Laissez Faire

Ciri-ciri antara lain :
a. Memberi kebebasan kepada para bawahan
b. Pimpinan tidak terlibat dalam kegiatan
c. Semua pekerjaan dan tanggung jawab dilimpahkan kepada bawahan
d. Tidak mempunyai wibawa
e. Tidak ada koordinasi dan pengawasan yang baik
3. Tipe Paternalistik

Ciri-ciri antara lain :

a. Pemimpin bertindak sebagai bapak
b. Memperlakukan bawahan sebagai orang yang belum dewasa
c. Selalu memberikan perlindungan
d. keputusan ada ditangan pemimpin.
4. Tipe Militerlistik

Ciri-ciri antara lain :
a. Dalam komunikasi menggunakan saluran formal
b. Menggunakan sistem komando/perintah
c. Segala sesuatu bersifat formal
d. Disiplin yang tinggi, kadang bersifat kaku
5. Tipe Demokratis

Ciri-ciri antara lain :

a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan organisasi
b. Bersifat terbuka
c. Bawahan diberi kesempatan untuk memberi saran dan ide-ide baru
d. Dalam pengambilan keputusan utamakan musyawarah untuk mufakat
e. Menghargai potensi individu

6.Tipe Open Leadership

Tipe ini hampir sama dengan tipe demokratis. Perbedaannya terletak dalam hal pengambilan keputusan. Dalam tipe ini keputusan ada ditangan pemimpin.

Teori Kepemimpinan

Teori Kepemimpinan ada 6 yaitu:
1. Teori Kelebihan
2. Teori Sifat
3. Teori Keturunan
4. Teori Kharismatis
5. Teori Bakat
6. Teori Sosial.

Kempemimpinan yang efektif
Barangkali pandangan pesimistis tentang keahlian-keahlian kepemimpinan ini telah menyebabkan munculnya ratusan buku yang membahas kepemimpinan. Terdapat nasihat tentang siapa yang harus ditiru (Attila the Hun), apa yang harus diraih (kedamaian jiwa), apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), perlu tidaknyapendelegasian (kadang-kadang), perlu tidaknya berkolaborasi (mungkin), pemimpin-pemimpin rahasia Amerika (wanita), kualitas-kualitas pribadi dari kepemimpinan (integritas), bagaimana meraih kredibilitas (bisa dipercaya), bagaimana menjadi pemimipin yang otentik (temukan pemimpin dalam diri anda), dan sembilan hukum alam kepemimpinan (jangan tanya). Terdapat lebih dari 3000 buku yang judulnya mengandung kata pemimipin (leader). Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif tidak perlu diulas oleh sebuah buku. Guru manajeman terkenal, Peter Drucker, menjawabnya hanya dengan beberapa kalimat: "pondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah berpikir berdasar misi organisasi, mendefinisikannya dan menegakkannya, secara jelas dan nyata.
Refrensi :
http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Perubahan dan Perkembangan Organisasi


Faktor penyebab terjadinya perubahan dibedakan jadi dua, yaitu:
Lingkunganintern, antara lain:
PERUBAHAN INTERN

a.Perubahan kebijakan pimpinan 

b.Perubahan tujuan 

c.Perluasan wilayah operasi tujuan

d.Volume kegiatan bertambah banyak

e.Sikap & perilaku dari para anggota organinsasi.

PERUBAHAN EKSTERN

Lingkungan Ekstern

a.Politik

b.Hukum

c.Kebudayaan

d.Teknologi

e.Sumber Daya Alam

f.Demografi

g.Sosiologi

PERUBAHAN INTERN/EKSTERN

Sikap organisasi dalam menghadapi terjadinya perubahan lingkungan intern/ ekstern, yaitu :

a.Mengadakan perubahan struktur organisasi.

b.Mengubah sikap & perilaku pegawai.

c.Mengubah tata aliran kerja.

d.Mengubah peralatan kerja.

e.Mengubah prosedure kerja

f.Mengadakan perubahan dalam hubungan kerja antar personel.

Proses perubahan, yaitu:

1.Mengadakan pengkajian.

2.Mengadakan identifikasi.

3.Menetapkan perubahan.

4.Menentukan strategi.

5.Melakukan evaluasi.

PENGEMBANGAN ORGANISASI (P.O)

Ciri-ciri pengembangan organisasi, antara lain:

•(P.O) merupakan usaha yang dilakukan secara berencana.

•(P.O) mencerminkan suatu proses yang berlangsugn terus-menerus.

•(P.O) berorientasi masalah organisasi yang harus dipecahkan.

•(P.O) merupakan usaha ke arah penyempurnaan organisasi.

•(P.O) merupakan tanggapan terhadap berbagai perubahan yang terjadi diluar organisasi, dsb.

METODE PENGEMBANGAN ORGANISASI (P.O)

1. Metode pengembangan Org:

a.Jaringan manajerial

b.Latihan kepekaan

c.Pembentukan tim

d.Umpan balik Survai

2. Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap

a.Latihan ditempat kerja

b.Latihan instruksi kerja

c.Latihan diluar tempat kerja

d.Latihan ditempat tiruan

Metode Pengembangan Keterampilan & Sikap:
- Latihan ditempat kerja
- Latihan instruksi kerja
- Latihan diluar tempat kerja
- Latihan ditempat tiruan

Rangkuman

Organisasisebagai suatu bentuk kehidupan dalam masyarakat juga mengalami perubahan, karena organisasi juga harus selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tantangan.
Pengembanganorganisasi mempunyai dua arti, yaitu pengembangan organisasi sebagai fungsi administrasi dan pengembangan organisasi sebagai fungsi spesialis atau sebagai suatu teknik manajemen
Padadasarnya pengembangan organisasi merupakan usaha yang dilakukan secara berencana, terus menerus meliputi organisasi secara keseluruhan untuk meningkatkan evektifitas dan kesehatan organisasi dengan menerapkan azas-azas dan praktek yang dikenal dalam kegiatan organisasi

refrensi

Komunikasi dalam Organisasi

Pengertian Komunikasi 
komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi dan pengertian dari satu orang ke orang yang lain baik secara lisan maupus tulisan.
Unsur-unsur Komunikasi ada 5, yaitu :
1. Komunikator
2. Menyampaikan berita
3. Berita-berita yang disampaikan
4. Komunikasi
5. Tanggapan atau reaksi

Hambatan-hambatan Komunikasi
ada 3 hal yang menghambat komunikasi, yaitu:
1. Hambatan yang bersifat teknis
2. Hambatan semantik
3. Hambatan perilaku

Klasifikasi Komunikasi Dalam Organisasi
Dari segi sifatnya :
a. Komunikasi Lisan
b. Komunukasi Tertulis
c. Komunikasi Verbal
d. Komunikasi Non Verbal
Dari segi arahnya
a. Komunikasi Ke atas
b. Komunikasi Ke bawah
c. Komunikasi Diagonal Keatas
d. Komunikasi Diagonal Kebawah
e. Komunikasi Horizontal
f. Komunikasi Satu Arah
g. Komunikasi Dua Arah
Menurut Lawannya :
a. Komunikasi Satu Lawan Satu
b. Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)

c. Kelompok Lawan
Kelompok
Menurut Keresmiannya :
a. Komunikasi Formal
b. Komunikasi Informal
Komunikasi Informal
- Komunikasi Informal yang terjadi karena adanya komunikasi antara sesama karyawan dalam suatu organisasi.
- Komunikasi informal (the grapevine) biasanya disebarluaskan melalui desas-desus atau kabar angin dari mulut ke mulut dari satu orang ke orang yang lainnya dalam suatu organisasi dimana kebenarannya tidak bisa dijamin karena kadang-kadang bertentangan dengan perusahaan.
- Jadi agar komunikasi informal bisa bermanfaat maka seseorang pemimpin harus bisa memakai jalur ini untuk memperlancar berjalannya komunikasi formal perusahaan (komunikasi formal ini jangan sampai mengakibatkan timbulnya desas-desus yang meresahkan karyawan)

refrensi :



http://203.130.231.110/handouts/S1_Sistem%20Informasi/OUTLINE%20TOU%201%20terbaru%2010%20desember.ppt

Proses Organisasi


Ada 2 Proses pada organisasi yaitu:

a.       Proses Mempengaruhi
b.      Proses Pengambilan Keputusan


Proses Mempengaruhi

Pengertian Pengaruh
Pengaruh adalah kegiatan atau keteladanan yang baik secara langsung atau tidak langsung mengakibatkan suatu perubahan perilaku dan sikap orang lain atau kelompok.
Elemen-elemenprosesmempengaruhi
a.orang yang mempengaruhi (0)
b.metode mempengaruhi (→)
c.orang yang dipengaruhi (p)

Jadi proses mempengaruhi : 0 →p


Metode mempengaruhi
a.Kekuatan fisik
b.Penggunaan sanksi (positif/negatif)
c.Keahlian
d.Kharisma (daya tarik)

DaerahPengaruh
Daerahpengaruh mencakup hubungan-hubungan:
a. Antara perseorangan
b. Kelompok dengan seseorang
c. Seseorang dengan kelompok

Proses Mempengaruhi
Hubungan antara Kekuasaan dan Pengaruh:

a.AnalisisFrench-Raven
b.AnalisisEtzioni
c.AnalisisNisbel                                         

Proses Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan adalah pemilihan diantara berbagai alternatif.
Konsep Pengambilan Keputusan
•Identifikasi dan diagnosis masalah
•Pengumpulan dan analisis data yang relevan
•Pengembangan & evaluasi alternantif
•Pemilihan alternatif terbaik
•Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil –hasil


Tipe –Tipe Keputusan Manajemen

•Keputusan-keputusanperseorangan dan strategi
•Kepusan-keputusan pribadi & strategi
•Keputusan-keputusan dasar & rutin

a.Model-model Pengambilan Keputusan
•Relationalitas Keputusan
• Model-model perilaku pengambilan keputusan

                        
b.Teknik Pengambilan Keputusan
•Teknik -teknik Kreatif: Brainstorming & Synectics
•Teknik -teknik Partisipatif
•Teknik -teknik pengambilan keputusan Modern : Teknik Delphi, Teknik Kelompok Nominal
Model-model perilaku pengambilan keputusan


http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22303/P+9%2610+proses-organisasi.pdf

konflik organisasi

Dalam organisasi terdapat pemimpin dan anggota. Antara pemimpin dan anggota pasti memiliki pemikiran yang berbeda. Bila tidak ditangani dengan baik maka akan menjadi konflik yg ada di dalam organisasi.

Konflik Organisasi
ž  Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm keorganisasian.
ž  Tingkat-tingkat Konflik
ž  Sebab-sebab Konflik
ž  Situasi-situasi Konflik dalam Organisasi
Tingkat-tingkat konflik
ž  Konflik intra perorangan
ž  Konflik antar perorangan
ž  Konflik antar kelompok
ž  Konflik antar keorganisasian
Konflik intra perorangan
ž  Konflik ini muncul dlm diri seorang individu dgn pemikirannya sendiri
ž  ( individu mengalami semacam tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri secara emosional ).

Konflik antar perorangan
ž  Terjadi antara  satu individu dengan individu lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dalam organisasi.

Konflik antar kelompok
ž  Terjadi apabila diantara unit-unit kelompok mengalami pertentangan dengan unit-unit dari kelompok lain, pertentangan ini bila berlarut-larut akan membuat koordinasi & integrasi kegiatan menjadi terkendala/mengalami kesulitan.


Sebab-sebab Konflik
ž  Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg langka
ž  Ketergantungan tugas (interdependence)
ž  Kekaburan batas-batas bidang kerja
ž  Kriteria kinerja yg tidak sesuai
ž  Perbedaan-perbedaan Tujuan & Prioritas
Situasi-saituasi konflik dlm organisasi
ž  Tipe-tipe  Situasi Konflik
ž  Fase-fase Konflik
Tipe-tipe situasi konflik :
ž  KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara atasan & bawahan
ž  KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara sesama karyawan atau kelompok yg berada pd hierarkhi yg sama
ž  KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi antara staf pada bidang tertentu.
ž  KONFLIK  PERANAN, terjadi bila komunikasi  antar anggota tidak kompetibel bagi pemegang peranan.
Fase-fase Konflik
ž  FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi bersifat sementara & hrs diselesaikan fihak manajemen.
ž  FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi
ž  FASE KONTEMPORER, konflik adl hal  yg tak dpt dihindari dari kehidupan organisasi. Konflik  mrp kenyataan hidup yg hrs dipahami & bukan ditentang.
MANAJEMEN KONFLIK
ž  MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA HRS MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI PERAN DLM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN SECARA EFEKTIF & EFISIEN.
ž  MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA PRIORITAS, AGAR TIDAK MENIMBULKAN KEKACAUAN DLM KOORDINASI & INTEGRASI ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM ORGANISASI
3 HAL POKOK DALAM KONFLIK
ž  KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU terbuka, bisa muncul karena adanya ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak.
ž  KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI yang berbeda
ž  ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain

METODE PENYELESAIAN KONFLIK
DOMINASI & PENEKANAN
ž  DOMINASI atau KEKERASAN yang BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan oleh fihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar.
ž  MEREDAKAN atau MENENANGKAN, metode ini lebih terasa diplomatis dlm upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman.
KOMPROMI / JALAN TENGAH
ž  PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi
ž  ARBITRASI, adanya peran orang ketiga sbg penengah untuk penyelesaian masalah
ž  Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk ditemukan titik temu antara kedua fihak yg bermasalah.
PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF
ž  KONSENSUS, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dgn cepat
ž  KONFRONTASI, tiap fihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka.
ž  PENENTU TUJUAN, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.


refrensi
http://luluk.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9031/Pertemuan+keduabelas.ppt